Mencoba Hamil
Judul di atas terasa provokatif..tapi emang realistis,,hehe..sewajarnya orang yang sudah menikah pasti saya dan Aria pengen punya anak. Ketika kami baru menikah, kami semangat menyusun rencana, mulai dari mau berapa anak, laki-laki atau perempuan, gimana pendidikannya, de el el. Suami tentu yang paling semangat,baru seminggu nikah dia udah beli susu persiapan kehamilan. Apalagi ketika baru menikah saya langsung telat seminggu, payudara saya membengkak, badan pegal-pegal, dan saya mual-mual. Saya obrak abrik website tentang kehamilan, mencoba mencari tahu, siapa tahu saya hamil,Aria ke apotik, membeli test pack.
Datanglah hari itu yang konon seminggu setelah telat test pack bisa akurat hasilnya.
Jeng..jeng..setelah teliti membaca petunjuk penggunaan test pack, kami harap-harap cemas melihat sebatang karton tipis itu setelah dicelupkan ke air seni pertama di pagi hari.
NEGATIF...
dan sehari setelah itu saya menstruasi...hahaha..
Harapan yang terlalu tinggi memang, agak kecewa jadinya, tapi setelah peristiwa gagal hamil itu saya jadi males-malesan mencoba segala tips cepat hamil. Banyak yang bilang, di kala kita tidak banyak berusaha, santai dan tidak stres, malah cepat hamil biasanya. Makin malas saya mengkonsumsi segala makanan dan tips yang konon manjur bikin gampang hamil apalagi setelah peristiwa gagal hamil itu saya langsung tugas pisah jauh dengan suami.
Tetapi setelah saya pikir-pikir segala harus diusahakan bukan?
Saya mulai browsing lagi tips cepat hamil (salah satunya berbagai posisi hubungan suami istri yang tokcer bikin hamil..hihihi), saya rajin berolahraga dan makan bergizi.
Alpukat, Taoge, susu kedelai saya konsumsi lagi.
Dan hari ini saya sudah telat seminggu lagi, besok mungkin saya coba lagi pakai test pack.
Nothing to loose... kalau "positif" syukur, kalau "negatif" ya coba lagi.
Namanya juga mencoba hamil....;)
Comments
Post a Comment